Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 Desember 2018

De Colonial Resto, Tempat Nongkrong Asik di Villa Victoria Boutiqe

Villa Victoria Boutiqe

Tak terasa kita telah tiba di penghujung tahun, dan seperti biasa setiap akhir tahun kota Malang diguyur hujan yang cukup deras.  Letak kota Malang yang berada di dataran tinggi membuat suasana sore itu semakin sejuk dengan kehadiran rinai hujan.  Kami pun memutuskan untuk menepi di sebuah bangunan mirip sebuah pertokoan yang ternyata adalah sebuah penginapan berkonsep boutiqe bergaya kolonial.  Semakin didekati semakin kami tertarik untuk masuk. Ornamen bangunan hotel yang dilengkapi dengan kincir angin serta rumah-rumah bergaya Belanda di bagian atas hotel memberi kesan colonial modern dengan warna warni cat yang cantik.  Sesampai di teras hotel  tampak beberapa set meja kursi berjajar, jika pengunjung pandai mencari angel foto, spot ini bisa menjadi spot foto yang menarik.

Loby Yang Nyaman

Kami melanjutkan langkah kami masuk  menuju front office, meja resepsionis panjang khas hotel kokoh berdiri di hadapan kami, di atasnya terdapat beberapa tumpuk kopi hasil bumi sang Owner.  Kopi bubuk tersebut berasal dari biji kopi yang ditanam di wilayah Dampit Malang.  Aromanya cukup khas.  Kopi ini bisa kita beli untuk oleh-oleh loh. Di depan meja front office terdapat kursi panjang untuk menunggu sambil bersantai sejenak.  Nuansa putih menghiasi interior hotel yang didesain modern minimalis. Namun karena udara dingin cukup menggelitik, saya mengajak team Kedai Blogger Pintar untuk duduk di De Colonial Resto tuk menikmati secangkir hot tea dan beberapa cemilan ringan, salah satunya Bala-bala.

Bala-bala bukan tolak bala yaa.  Kata Bala-bala ini digunakan oleh masyarakat sunda untuk menyebut gorengan yang terbuat dari tepung, telur, irisan kubis, toge , daun bawang dan wortel.  Makanan ini sebenarnya berasal dari Cina dengan nama asli Bakwan.  Bak sendiri dalam bahasa Cina mengandung arti daging, kemudian terjadinya akulturasi budaya menghadirkan inovasi dari segi menu, yang tadinya bakwan berisi sayuran dan daging udang lalu digoreng, berganti menjadi sayuran (orang sunda suka sekali sayuran) yang digoreng dengan tepung dan bumbu bawang putih, merica, garam dan gula hingga krez-krezz saat digigit.  Menu ini disajikan dengan sambel petis yang cukup kuat petisnya sehingga terasa nikmat.. meskipun sebenarnya ditemani cabai rawit  hijau juga sudah enak.

Menikmati sepotong bala-bala ditemani secangkir minuman hangat membuat dinginnya udara sore itu sedikit menguap. Interior resto yang didesain minimalis dengan hiasan photo hitam putih sejarah kota Malang membuat kami betah duduk berlama-lama di resto sampai rasa lapar hinggap.  Kami pun tak kuasa untuk menolak aneka menu yang disajikan oleh chef Sulthon.





"Salah satu menu yang cukup menggoda saya adalah Nasi Goreng Rendang. Tastenya unik. Paduan rempah yang ditumis bersama potongan daging dan nasi sukses mengasilkan aroma yang bikin cacing perut menari kelaparan"


Nasi goreng rendang ini hanyalah satu di antara sekian menu yang bisa kita nikmati di resto ini.  Masih ada nasi goreng rawon, omelet, roti kuno, Kentang goreng londo dsb.  Semua menu yang tersaji disini cukup nikmat dan harganya ngga bikin kantong menjerit. cucoklah buat dompet emak yang lagi tanggal tua.  Oh iya, De colonial Resto ini terbuka untuk umum loh bukan hanya untukj tamu hotel.  Tempatnya homy banget dan bisa menjadi referensi kamu yang ingin tea time bersama teman pun keluarga.  Jika ingin menginap disini juga bisa. Soal rate kamar akan kita bahas di postingan berikutnya yaa..

Jadi buat kamu yang bingung mau makan dimana, artikel ini bisa membantu kamu untuk mencari solusi.
5

Rabu, 25 April 2018

Apa Yang Terlintas Saat Kamu Dengar Kata India?

Kalo denger kata "India" apa yang terlintas di benakmu? Artis yang cakep? Goyang semolohai? atau Kemegahan Tajmahal? Kalau saya pasti inget makanannya (hobby makan wkwkwk).  Makanan India merupakan salah satu menu yang punya rasa khas.  Cara memasaknya pun unik. Umumnya bahan bakunya ngga jauh dari susu dan mentega (kebanyakan nonton film BIMA).

Bicara tentang makanan India, sebenarnya ngga jauh beda dengan masakan nusantara.  Kenapa begitu? Yah sebab kuliner nusantara sangat dipengaruhi oleh akulturasi budaya.  Tau sendirikan kalau sejak zaman nenek moyang kita kebudayaan Hindu mengakar kuat di beberapa provinsi.  Bukan hanya kulinernya, tapi pakaian, seni, bahkan keyakinan terhadap Dewa Dewi.  Masuknya kebudayaan ini ke nusantara di jembatani oleh para pedagang  dari Gujarat.  Hubungan baik yang terjalin sejak Zaman nenek moyang kita...hingga kini tetap terpelihara dan semakin erat dengan adanya jalinan kerjasama antar negara terutama di bidang perdagangan. Salah satunya adalah dalam hal pariwisata.

Ada apa saja di India?

Nah, kemarin ceritanya saya sempat diajak menghadiri event India Seminar Tourism di Keraton Ballroom Hotel Tugu Malang.  Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar India untuk Indonesia Mr. Pradeep Kumar Rawat  beserta jajarannya, Kadisbudpar Kota Malang Ibu Ida dan Pak Agung beserta jajarannya, perwakilan biro travel and tour, Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia (Garuda), Jet Airways, perwakilan pengelola wisata (POKDARWIS), akademisi serta insan media. Pada kesempatan tersebut masing-masing negara mempresentasikan daya tarik wisatanya.  Hal ini dilakukan mengingat jumlah wisatawan yang datang ke India dari Indonesia pun sebaliknya kian meningkat.  India yang selama ini kita lihat lewat buku, berita, dan layar kaca tidak hanya punya tajmahal, namun banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi.  Bukan hanya wisata religi yang ditawarkan, namun wisatawan juga bisa menikmati wisata belanja dan wisata Kuliner..

Selain tajmahal, kita juga bisa mengunjungi candi Parasvanath, Gulmarg, Kota Matahari, Candi Hidimba Devi, Gua Ajanta, Benteng Amber, air terjum Kempy, sungai gangga, atau main ke kebun binatang.  Sambil berkeliling kita juga bisa menikmati aneka kuliner India.  Taukah kamu bahwa makanan merupakan bagian penting dalam kebudayaan India dan merupakan unsur pelengkap dalam setiap upacara keagamaan dan festival yang ada.  Perbedaan demografi dan keragaman etnik sangat berpengaruh terhadap perkembangan kuliner. Umumnya masakan India dibuat dari bahan baku hasil ternak (susu, yoghurt, ghee atau mentega olahan) dan rempah-rempah seperti kunyit, cabai, kayu manis, kacang.  Ini menjadikan kuliner India khas.

Yuk, ke Festival Kuliner India..

Minggu 22 April 2018 lalu, kami juga berkesempatan mencicipi berbagai kuliner khas India di Festival Kuliner India yang berlangsung di Melati Restoran Tugu hingga 6 Mei mendatang.  Ada 20 menu yang ditawarkan dengan harga IDR 52000 +++ hingga IDR 78000+++.  Salah satu yang membuat saya tertarik adalah Gulab Jamun dan Jalebi.  Keduanya memiliki taste manis karna mengandung sirup gula.  Gulab jamun terbuat dari bahan dasar tepung, susu dan sirup gula, sedangkan jalebi mirip seperti kerupuk tapi dimakan dengan siraman sirup gula yang diberi kayu manis dan lemon.  Tadinya saya kira ladoo..ternyata bukan (padahal berharap bisa lihat yang namanya ladoo dan mencicipinya).  So far sih kalau kata saya semua menunya full rempah-rempah.  Ada yang cocok dengan lidah saya tapi ada juga yang tidak cocok.  Salah satu menu yang tidak saya suka adalah Lassi, yaitu minuman yang terbuat dari susu dan rempah-rempah.  Buat saya rempahnya terlalu kuat.  Tapi saya suka yoghurtnya plus gulab jamun dan jalebi.  Lamb rogash nya juga enak.

                              Gulab Jamun
Di festival kuliner ini saya baru tau yang namanya roti chapati dari dekat.  Ternyata rotinya tebal tidak tipis, rasanya sedikit hambar (ya iyalah kan makannya sama kari, dan karinya sudah gurih). berbeda dengan garlic naan dan butter naan yang terasa gurih.  Ada lagi menu yang namanya Papad, ini semacam cemilan seperti tachos kalau saya bilang. crunchy dan crispy dengan toping tomat bertabur rempah-rempah (but i don't like it).  Ada juga Indian salad, Butter chicken yang nikmat, Curd Rice dan masih banyak menu lezat lainnya.  Biar ngga penasaran yuk kunjungi festivalnya, tapi siapkan kocek cukup tebal yaa biar puas menikmatinya.  Oh iya, semua menu ini dibuat oleh seorang chef yaang langsung didatangkan dari India loh jadi jangan khawatir..rasanya pasti otentik.


2

Sabtu, 02 September 2017

Allahu Akbar
Allahu Akbar
Allahu Akbar

Laa ilaa ha ilallah Allahu Akbar
Allahu Akbar walilla ilham


Takbir berkumandang ke seantero negeri.  Tanda muslim bersuka cita menyambut hari raya Idul Adha.  Mereka yang mampu berkurban bersyukur karena diberi kesempatan untuk bisa beribadah kurban, yang belum ...tetap bersuka cita menerima hantaran daging dari muslim lainnya.  Kebersamaan yang begitu indah. Baca juga Dancok Cafe

Family traveler-pun tak mau melewatkan moment istimewa yang datangnya hanya setahun sekali ini. Tahun ini kami diberi kesempatan untuk berkurban sapi sebagai bentuk penyerahan diri dan keikhlasan hati.  Nah tentu saja ada bagian yang kami terima setelah dibagi-bagi ke handai tauland.  Bagian ini kami olah menjadi beberapa menu makanan, salah satunya adalah Sate Maranggi.



Anda tentu tak asing dengan salah satu traditional food ini.  Sate Maranggi dikenal tidak hanya di dalam negeri, bahkan kelezatan sate ini tercium sampai ke belahan dunia lainnya.  Penasaran dengan sate legendaris ini?  Mungkin kalau anda pernah melintasi kota Purwakarta, anda pernah atau bahkan singgah dan mencicipi nikmatnya sate yang terbuat dari daging sapi ini.  Bumbu khasnya membuat citarasanya istimewa.  Namun buat anda yang belum pernah mencoba tapi belum bisa ke kota Purwakarta, tidak perlu ngecess..sebab anda bisa membuatnya sendiri di rumah.

Kali ini Family traveller ingin berbagi tips membuat sate maranggi yang empuk dan nikmat kepada kalian semua.  Untuk itu mari kita siapkan lebih dahulu bahan-bahannya, seperti:

Bahan:

500 daging has sapi (potong dadu)
3 lembar daun pepaya
Jeruk nipis

Bumbu:
3 siung bawang putih
5 siung bawang merah
2 cm jahe
2 cm laos
1/2 sdm ketumbar bubuk
3 sdm gula merah
1 sdm gula pasir
1 garam secukupnya
2 sdm kecap

Saus
 50 ml kecap manis
4 siung bawang merah (rajang/potong)
5 cabai rawit hijau
4 cabai rawit merah
1 buah tomat

Alat
Arang untuk membakar
Tungku bakaran
kipas
Tusuk sate
Talenan

Tips membuat sate maranggi

  1. Bungkus daging has sapi yang telah di potong dadu dengan daun pepaya lalu remas-remas bungkusan daun pepaya berisi daging selama beberapa kali remasan. Biarkan selama kurang lebih 20 menit. Remasan ini bertujuan untuk mengeluarkan getah pada daun pepaya yang berfungsi sebagai enzim pengempuk daging.
  2. Haluskan bumbu (kecuali kecap) menggunakan cobek. kenapa bukan blender atau food processor? jawabannya agar tekstur bumbu lebih lembut dan rasanya lebih nikmat
  3. Keluarkan daging dari bungkusan daun pepaya, kemudian, lumuri daging dengan bumbu halus yang telah dibuat dan kecap.  Remas- remas sampai seluruh daging berlapis bumbu.  Biarkan kurang lebih 20 menit.  Tujuannya agar bumbu meresap sempurna
  4. Tusuk daging dengan tusuk sate sampai tidak ada celah
  5. Bakar arang di dalam tungku hingga menjadi bara api sambil di kipas
  6. Bakar sate sambil sesekali dibalik dan dilumuri kecap
  7. Angkat bila daging sudah terlihat matang
Sambil menunggu proses bakar sate selesai, family traveller menyiapkan sausnya.  Caranya sebagai berikut:
  1. Rajang kasar cabai rawit, bawang merah dan tomat
  2. Campurkan semuanya jadi satu lalu tambahkan kecap
  3. Aduk hingga rata
Nah sekarang sate dan sausnya sudah jadi. Sajikan bersama dan siram dengan siraman jeruk nipis.  Lengkapi dengan acar timun, bawang merah dan cabai.  Selamat mencoba

14

Kamis, 24 Agustus 2017


Anda pecinta kopi?
Banyak hal tentang kopi yang dikaitkan dengan kesehatan tubuh. Padahal kopi itu tidak selamanya buruk.  Menurut sebuah hasil penelitian Archives of internal medicine, kopi dapat menurunkan resiko mengalami stress sebesar 20 %.  Selain itu sebuah studi yang dilakukan oleh Radiological Society of North America menyimpulkan , meminum 2 dua gelas kopi sehari dapat meningkatkan memori jangka pendek serta kecepatan reaksi.

Ngopi santai

Hasil -hasil penelitian tersebut menjadi salah satu alasan meningkatnya jumlah konsumsi kopi dunia, selain habits tentunya.  Rumor negatif tentang kopi pun seolah menjadi angin lalu bagi coffee lover.  Ancaman meningkatnya asam lambung menjadi tidak begitu menakutkan lagi bagi mereka dibanding sensasi dan kenikmatannya,  terlebih lagi bila minumnya sambil memandang yang cantik dan indah-indah.



Ada salah satu tempat di kota Batu Jawa Timur yang menawarkan "Sensasi Surga" menikmati kopi. Lokasinya persis berhadapan dengan salah satu tempat wisata terfavorit di kota apel ini.  Tempat wisata yang menawarkan wisata edukasi pengenalan alat transportasi.  Yap! Apalagi lagi kalau bukan Musium angkut.
Musium Angkut

Persis di seberang Musium ini, tepatnya di Jl. Sultan Agung No.30.  Berdiri sebuah toko oleh-oleh yang dikelola oleh seorang Chef cantik yang tidak asing untuk kita semua.  Siapa lagi kalau bukan Farah Quinn.  Nama tokonya adalah Fariz Oleh-oleh Batu.  Di store ini Farah Quinn melengkapinya dengan berbagai fasilitas yang mampu memanjakan pengunjungnya, di antaranya restoran, mushola, dan 30 kamar mandi umum.  Sebagian wisatawan lebih mengenal tempat ini dengan nama Queen Apple Batu.  Tidak salah memang, sebab ini merupakan salah satu pusat toko oleh-oleh yang menawarkan sebuah produk racikan tangan chef  Farah Quinn, yang diberi nama Queen Apple dan Queen Strudle.
Beberapa Menu di Queen Apple Batu



Berlokasi di lantai 2 toko Queen Apple ini, terdapat sebuah restoran yang menyajikan panorama alam yang luar biasa indah. Anda dapat menyaksikan bukit Panderman yang berdiri kokoh.  Semilir angin di dataran tinggi ini membuat pengunjung terbuai dan rileks.  Ditemani secangkir kopi press.. anda dapat melepas penat atau sekedar ngopi santai di sore dan pagi hari ditemani Farah Quinn yang cantik.  Senyum ramahnya mampu meruntuhkan segenap letih yang hinggap setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan.


Di beberapa sudut toko anda akan menjumpai foto sang chef dengan produk Queen Apple nya.  Citarasa kopinya pun tak perlu diragukan. Suasananya seperti ngopi cantik bareng Farah Quinn (walau hanya menatap gambarnya).

Selain menu kopi dan snack ringan, resto ini juga menyajikan aneka menu utama yang tak kalah laziz.  Aneka hidangan ala nusantara seperti Nasi tempong, urap-urap dan Nasi Goreng Fariz nya disajikan dengan tampilan yang unik.  Seperti tampilan gunung yang menjulang di hadapannya.  Menu chines foodnya juga sangat nikmat.
Nasi Tempong Menu Khas Banyuwangi

 Queen atau Fariz resto ini tidak saja menawarkan makanan tapi juga kenyamanan dan kepuasan singgah.  Selain fasilitas umum, resto ini juga menyediakan proyektor buat rombongan yang hendak menyelenggarakan sebuah seminar ataupun sebuah pesta kecil.  Bukan itu saja, sebuah panggung hiburan lengkap dengan alat musik nya siap menjadikan momen anda tak terlupakan.

Panggung Music

Tempat yang Nyaman

Kalau dilihat dari fasilitasnya, ini adalah Resto transit dengan jumlah kamar mandi terbanyak di Malang dan sekitarnya. Areal parkirnya juga cukup luas.Resto ini mampu menampung kurang lebih 350 pengunjung dalam satu waktu.  Cocok untuk pesta ulangtahun maupun seminar.  Selain cozy, resto yang memiliki view pegunungan ini juga ramah anak.  Sebuah kuda kayu tersedia di salahsatu sudutnya.  Bagi rombongan disarankan melakukan reservasi tempat terlebih dahulu untuk mempercepat pelayanan.

Reservasi bisa dilakukan lewat
Jl. Sultan Agung No.30 Malang Batu (depan Musium Angkut)
Telpon. 0341- 5102703

This is it Queen Apple Batu




7

Kamis, 23 Maret 2017

Malang tak ubahnya kota Bandung kini, bahkan sebagian wisatawan seolah tak lagi berada di kota apel.  Di setiap sudutnya berbagai sentra kuliner menawarkan aneka menu yang mampu membuat gelap mata.  Pertumbuhan usaha kuliner memang semakin pesat, kedai, warung, resto bahkan bistro banyak bermunculan salah satunya adalah Kendi Indonesian Bistro.

Istilah bistro sendiri berasal dari Prancis untuk menggambarkan sebuah restoran kecil yang menyajikan aneka menu Prancis dengan dekorasi ruangan yang homy dan casual.  Bistro memiliki banyak perbedaan dengan  kedai kopi baik dari segi, menu, layanan maupun kenyamanan tempat.  Umumnya bistro menyajikan aneka menu yang lebih beragam bila dibandingkan kedai kopi yang hanya menawarkan minuman dan cemilan ringan.

Documen pribadi

Menu-menu di bistro umumnya berbeda di setiap lunch dan dinner, tidak seperti kedai kopi yang menunya tidak berubah setiap waktunya.  Kenyamanan dan pelayanan  yang ditawarkan bistro tak ubahnya dengan sebuah restoran besar.  Nah itulah yang saya rasakan saat menikmati santap siang di Kendi Bistro.  Penampilan yang menarik dari setiap sajian yang ditawarkan membuat saya tidak sedang berasa di sebuah resto kecil tapi berada di sebuah restoran berbintang.


Siang itu saya bersama suami berkesempatan menikmati aneka hidangan special dari dapur Kendi Indonesian Bistro.  Restauran yang terletak di Jl. Ciliwung Malang ini menawarkan konsep utama menu nusantara dengan beberapa tambahan menu western seperti pizza dan spagethi.  Tempatnya luas dengan didominasi unsur kayu membuat tempat ini terlihat elegan dan lux.

Seorang pelayan menyodorkan buku menu kepada kami.  Tertera berbagai menu pembuka, menu utama dan dessert. Semuanya terlihat menarik,  namun ada 5 menu yang wajib dicoba bila anda berkunjung ke bistro ini.  Kelima menu tersebut adalah

1. Sego Ndeso
 Menu ini adalah salah satu menu utama yang lagi di perkenalkan di sini.  Sego yang artinya "nasi" dan ndeso yang artinya desa ini disajikan untuk para penikmat kuliner yang mendambakan makanan khas desa.  Menu yang dibandrol dengan harga Rp. 57.000 disajikan lengkap dengan lauk pauknya seperti sayur podomoro, empal gepit, oseng daun pepaya, aneka sambal, ayam bumbu rujak, peyek dan udang gremut ini sangat menggoda.  Peyeknya begitu renyah, dan oseng daun pepayanya pun tidak terasa pahit.  Porsi nasinya memang tidak terlalu banyak tetapi aneka pelengkapya membuat perut menjadi kenyang.
Sayur podomoro sendiri mirip seperti orem-orem.  Hanya karena saya kurang begitu suka sayur bersantan, saya tidak sampai menikmatinya.


Picts belongs to Ammamamo


2. Sego Mulhuk
Menu yang satu ini merupakan salah satu menu yang lagi trend di Malang.  Konsepnya adalah bancakan yaitu menu rame-rame.  Dengan konsep ini, ada sebuah harapan bisa tercipta kekeluargaan dan kebersamaan.  Meniadakan kesenjangan di antara penikmatnya.  Menu ini ditawarkan per paket seharga Rp. 60.000,-.  Minimal pemesanan 4 paket.   Per paketnya terdiri dari Nasi uduk, ayam bakar, telur dadar, tempe bacem, kulit ayam goreng, ikan asin jambrong, dadar jagung, mie goreng, oseng daun pepaya, sambal pencit, sambal teri, sambal terasi, lalapan komplit, kerupuk dan teh tawar.



3. Sego Bakar Kendi
Nah kalau yang satu ini juara banget.  Istimewa.  Nasi yang dibalut daun pisang dan dibakar ini disajikan bersama ayam panggang, tempe bacem, kerupuk, sambal pencit, dan lalapan.  Kenapa saya bilang istimewa?  karena di dalam nasinya terdapat ikan pedanya dan rasanya menjadi sempurna, asin alami tanpa tambahan garam.  Satu paketnya dibandrol Rp. 53.000,00.

Paduan sambel pencitnya melengkapi citarasa ayam panggangnya..sayangnya kurang banyak sambelnya hehehe..

Sego Bakar Kendi picts belongs to Ammamamo


4. Nasi Goreng Kendi
Menu ke empat yang tidak boleh dilewatkan adalah nasi goreng kendi.  Menu ini takkan anda jumpai di tempat manapun, sebab menu istimewa ini diracik khusus oleh seorang chef piawai jebolan Timur Tengah.  Namanya chef Pandi.  Beliau meramu menu nasi goreng yang tidak biasa ini menjadi luar biasa.  Kok tidak biasa? mau tau kenapa?

Pertama adalah penyajiannya yang unik, dibungkus daun pisang dan daun jati.  Nah loh.. aroma daun pisang aja udah nambah lezat aroma makanan apalagi di dobel ama daun jati?  kaya gimana rasanya? Hanya ada satu kata jawabannya "UNIK"

Kedua, anda akan menemukan taste kemangi di dalam nasi ini.  ya pastilah soalnya memang di dalamnya diberi daun kemangi, sehingga aroma 3 dedaunan ini mengeluarkan sebuah aroma khas yang sulit saya deskripsikan

Ketiga, full seafood.  Keberadaan seafood di nasi goreng ini tidak hanya sebagai pelengkap gizi, melainkan juga penyempurna rasa.. yaa,,,paling tidak rasanya tidak hanya rasa kemangi tapi ada gurihnya udang, cumi dan jamur. Duh jadi pengen lagi nih bayanginnya.

By Ammamamo

5. Lumpia
Nah ini salah satu menu kesukaan suami saya, lumpia.  Cemilan berisi rebung dan parutan wortel ini sedikit berbeda dengan yang kita beli di pinggir jalan.  Kulitnya tidak keras dan isinya juga padat, so berasa banget nikmatnya guys.

Pict belongs to Ammamamo

Kelima menu ini menurut kami adalah menu andalan di Bistro ini tapi banyak menu lain yang juga nikmat, misalnya es manohara. es teler, es dawet, wedang pokak, pinacolada dan aneka jejamuan.  Untuk ulasannya baca juga Menikmati Minuman Tradisional di Kendi .

Selain menu yang lezat, bistro  berlantai 3 dengan konsep yang unik di setiap lantainya ini sangat nyaman untuk acara keluarga, di lantai 2 ada sebuah meeting room yang mampu menampung 16 pengunjung dan free of charge.  Jadi recomended banget buat bawa keluarga, teman dan relasi sekalipun.


Documen pribadi

Photo milik MalangCitizen


Nah buat yang pengen menikmati aneka menu tersebut ..saya mau info nih, bistro ini buka mulai pukul 11 siang - 11 malam dan lokasinya bisa dilihat di maps ini ya


4

Minggu, 05 Februari 2017

Berwisata kuliner memang menjadi addict buat kami.  Terlebih bila tempat yang dituju lagi hitz dan kebetulan lokasinya tak jauh dari rumah.  Namun dalam memilih spot kuliner yang akan dikunjungi kami tidak asal pilih.  Ada beberapa pertimbangan utama kami dalam memilih destinasi kuliner yang akan kami tuju, salah satunya adalah Ramah Anak.


Pengunjung Ramah Anak

Yups! Kami mengutamakan tempat makan yang ramah anak bukan tanpa alasan.  Status kami sebagai pasangan dengan dua anak lelaki yang super aktif, membuat kami tak bisa abai akan kenyamanan mereka.  So, kami selalu memastikan bahwa tempat yang kami tuju nyaman, aman, dan menyenangkan untuk mereka.  Rupanya pertimbangan ini juga yang digunakan Mas Ega, owner dari Mikado Eat & Coffe dalam mengonsep kedainya.  Yah kesamaan ini mungkin karena kami sama sama memiliki anak.

Mikado Asik Buat Tempat Ngumpul Komunitas

Mikado Eat & Coffee adalah sebuah Coffeeeatery yang berlokasi di Jl. Candi Sewu No.4A Blimbing Malang.  Lokasinya tidak jauh dari sebuah perguruan tinggi yang cukup hitz di kota Malang , yaitu ABM.  Pasti teman-teman tau dong Universitas yang memiliki nama lain Malang Kucecwara ini.  Nah keberadaannya di tengah kos-kosan mahasiswa ini menjadi sebuah nilai jual tersendiri bagi kedai yang dibuka pada 4 Agustus tahun 2016 ini.


Kedai yang interiornya didominasi dengan unsur kayu ini menyajikan menu unik yang tentu akan membuat pengunjung rindu untuk datang.  Sebutlah salah satunya adalah Mie Kolor.  Menu berbahan mie dengan toping ayam kecap dilengkapi dengan2 butir bakso sapi.  Menu ini memiliki tampilan yang cantik dengan warna-warni yang berasal dari ekstrak sayur dan buah.  Ada Mie kolor ungu yang terbuat dari sari ubi ungu, ada mie kolor orange dari wortel, ada Mie Kolor Pink dari buah naga dan Mie Kolor Hijau yang terbuat dari campuran sari sawi hijau.   Nah kamu mau pilih mana?

Mi Kolor Ungu (Take by Dapur Ivonie)


Kalau Om Endrita seorang blogger malang yang hobi "ngocol" sih milihnya "Mie Kolor Hijau" emmm.. pasti punya alasan deh.  Kalau aku dan anak anak jatuh cinta pada si "pink".  Alasannya simple aja, karena aku suka warna Pink.  Bikin hidup lebih hidup..hehehe.

Mie berbahan sayur dan buah ini kaya akan serat dan zat gizi, jadi cocok banget buat anak -anak dan kamu yang sulit makan sayur.  Teksturnya cukup kenyal namun lembut di lidah. Ayam kecap yang menjadi topingnya memiliki taste lada yang cukup terasa.  Soal rasa, Mi Kolor ini tidak mengecewakan, insya Allah sehat.

Selain Mie kolor, kedai ini juga menawarkan sebuah minuman khas yang diberi nama Candu alias "canda durian".  Ini adalah perpaduan antara kopi durian, coklat durian, mocha durian, Vanila durian dan cappucino durian.  Hmm.. bagi pecinta kopi mungkin menu ini kurang "greget", tapi buat saya..coklat duriannya endesss (iyalah.. apa sih yang ngga kalau udah berasa coklat).  Apalagi saya memang durian lover dan coklat lover.  Kebetulan anak-anak juga suka banget menu ini.  Ada lagi yang saya suka dari kedai ini, yaitu Ice Tube Coffee dan Taro float, selain penyajiannya yang menarik, rasanya juga unik dan nikmat.

Ice Tube Coffee


Kopi Durian


Taro Float yang Nikmat

Menunya itu doang?

Kalau ngga suka durian, kopi dan mie gimana?

Ah.. ngga usah khawatir.  Buat kamu yang asyik dan simple, kedai ini juga menyajikan menu ringan seperti kentang goreng, risol mayo, sup buah, es teh, dan roti maryam.  Jadi Mikado Eat and Coffee ini memang hadirkan menu unik buat kamu yang asyik.

Oh iya, untuk kamu yang suka food photography, tempat ini juga asik buat ngadain mini workshop Foodphotography kata Mama Ivon seorang foodblogger yang dikenal dengan Aura Biru. Habis workshop bisa langsung praktek deh.

Fasilitasnya?

Buat saya tempat makan asik itu selain ramah anak harus ada toilet dan tempat sholat, soalnya kalau jauh dari tempat sholat pas waktunya sholat pasti ngga ngenakin, ada rasa bersalah gitu deh kalau bisa makan tapi sholatnya ketinggalan.  Lha yang kasih kita makan kan Allah, masa dipanggil ngga mau datang? Alhamdulillah di Mikado fasilitasnya cukup lengkap walau masih terbatas.

Nah buat kamu yang penasaran pengen ketemu dan menikmati  Kolor ijo  eh mi kolor ijo , buruan deh cuss ke alamat di maps ini

1

Kamis, 19 Januari 2017

Kamu suka makan mie?  Kalau saya sih suka, bahkan sejak kecil sudah menjadi Mie Lover.  Pagi sarapan mie, sore minta mie lagi.  Bahkan ni pada saat naik gunung mie merupaka makanan utama penyuplai karbo #biasalah mahasiswa budget minim.  Mulai Kakek sampai dua jagoanku semua suka mie.  Tapi beberapa tahun terakhir saya sengaja membatasi konsumsi mie,  paling banyak ya sebulan sekali.  Mau tau sebabnya?
Alasannya adalah kami sekeluarga merupakan pasien yang sangat sensitif terhadap makanan terutama yang mengandung msg, so tidak boleh terlalu sering terpapar makanan yang menggunakan penyedap instan.  Nah kadang kala nih setiap habis mengkonsumsi mie instan mulut bawaannya haus dan serik di kerongkongan and..ujung-ujungnya bengkak deh.  Hal seperti inilah yang membuat saya harus membatasi konsumsi mie instan.

Suatu hari nih si dedek cerita, " Bunda ..bunda ade mau makan mie kaya Aa Raffi. "  Nah loh ... bingung kan jadinya si Bunbun.  Aa Rafi siapa?  Mie apa?  Kebetulan sih udah sebulan mereka belum makan mie.  Biasanya kalau masak mie instan saya selalu buang bumbunya dan membuat sendiri bumbu alami.  Karena penasaran dengan cerita si Ade yang begitu semangat bercerita tentang bakmi yang katanya enak menurut Aa Raffi...ikutlah saya ke depan TV,

Holaaa.. ternyata si Dede kemakan iklannya adik femes Raffi Ahmad, suami dari Nagita yang sedang makan Bakmi Mewah , duh 🙍👯. Iklan oh iklan selalu bikin penasaran dan membuatku langsung cuuus ke minimarket.  Membeli beberapa buah bakmi mewah untuk mengabulkan request si jagoan.  Melihat kemasannya saja memang tampak sudah berbeda so exclusive dan ternyata mie ini di dalamnya tidak ada bumbu instannya.  Hanya minyak wijen, kecap, saus sambal dan pelengkapnya potongan daging ayam siap makan. wow seperti makan mie ayam.   Penyajiannya sangat mudah juga, hanya dalam 2,5 menit mie sudah siap santap so si dedek ngga sampai ngeroeng karena terlalu lama menunggu kan.

Soal rasa hmm.. mie ini memang berbeda teksturnya. Mienya menggunakan mie keriting dengan tekstur kenyal, licin,tipis lembut di lidah tapi tidak mudah putus.  Yang paling penting.. mie ini tidak bikin kerongkongan serik.  Seperti bukan makan mie instan.  Toping ayam jamurnya juga berasa nikmat dan lembut di mulut, juicy kaya makan jamur fresh.  Bikin ketagihan..bolehlah kalau intensitas makan mienya ditingkatkan jadi seminggu sekali kalau gini mah.

Nah kemarin saya coba -coba berkreasi dengan Bakmie Mewah , tapi saat mau bikin menu kreasi yang unik .. si Ayah protes!  Dia kurang suka kalau mie instan dirubah bentuk jadi kreasi yang lain.  Menurut dia kenikmatan menyantap mie instan adalah karena proses menyajikannya yang cepat (instan) so kalau sudah berubah bentuk tidak lagi bisa merasakan sensasinya.   Baiklah.. saya mah cooks nurut aja by request kan?

Untuk tetap menjaga asupan gizi mereka saya menambahkan serat dalam  sajian ini.  Kali ini saya menyiapkan Bakmi Mewah Sovmur alias Bakso Vegie Jamur.  Bahan-bahannya sebagai berikut

4 buah jamur kancing (iris)
3 butir bakso sapi (iris)
3 batang caisim (potong)
1 siung bawang putih
1/3 sdt garam
1/3 sdt merica hitam kasar
50 gr kacang polong
1 Bungkus Bakmi Mewah
500 ml air untuk merebus
1 sdm minyak goreng untuk menumis

Cara membuat :
1. Rebus bakmi mewah dalam air mendidih selama 2 menit saja.  Kemudian angkat dan tiriskan.  Campurkan kecap, minyak wijen dan saus pada mie hingga merata

2. Panaskan wajan dengan minyak, Lalu tumis bawang putih hingga harum
3. Masukkan bakso, jamur, kacang polong dan sayur.
4.  Beri garam dan merica.  Aduk hingga setengah matang, lalu masukkan mienya.
5.  aduk hingga rata dan angkat.  Tuang pelengkap di atasnya

Nah.. Bakmi SoVMur siap disantap..

Hmm dalam sekejap saja  piring langsung licin.  Rasanya juga sangat mewah.  Sebenarnya tanpa diberi tambahan apapun bakmi ini sudah enak.  Mienya sudah gurih rasanya, ngga bikin malu kalau buat suguhan nih, berasa makan di restoran mahal

Nah buat kamu yang hoby berkreasi yuk ikutan lomba kreasi #BakmiMewah lalu foto hasil kreasimu dan post di instagram  seperti ini


Info lombanya bisa cek disini yaa

http://emak2blogger.com/2016/12/30/kreasi-bakmi-mewah-bersama-emak-emak-blogger/
0

Kamis, 26 Mei 2016

Kisah Di Balik Sebutir Onde- Onde


Onde-onde dikenal hampir seluruh masyarakat Indonesia sebagai salah satu kue tradisional yang cukup favorit.  Kue berbentuk bulat dengan butir-butir biji wijen yang melekat ini terbuat dari tepung ketan dan terigu.  Isiannya adalah kacang hijau yang dihaluskan dan dimasak dengan santan dan gula hingga mengental.  Jajanan ini dapat dengan mudah kita jumpai di pasar traditional, toko kue, dan bahkan dijajakan di jalan-jalan.  Rasanya yang kenyal dan nikmat membuat jajanan ini begitu disukai oleh berbagai kalangan usia.  Tidak hanya anak-anak, bahkan yang berusia lanjutpun dapat menikmatinya karena teksturnya yang lunak sedikit kenyal.  Tapi benarkah menu ini berasal dari Indonesia, atau tepatnya Mojokerto?

Rasa penasaran mendorong saya untuk menyelidiki lebih jauh tentang asal-usul kue bertabur wijen ini. Setelah berselancar di dunia maya, ternyata tidak terlalu banyak informasi yang saya dapatkan berkaitan sejarahnya.  Lewat apa yang saya baca, ternyata onde-onde pertama kali dibuat di masa kekuasaan Dinasti Zhou, yaitu sekitar 1045 – 256 SM. 

Wow! Salah dong tebakan kita selama ini. Ternyata kue ini bukan kue asli Indonesia loh.  Konon kue ini dibuat untuk disajikan pada para tukang kayu dan tukang batu yang saat itu sedang membangun istana kekaisaran. Kue ini merupakan perlambang dari keselamatan dan kebersamaan. Dan uniknya Kue bertabur biji wijen ini ternyata memiliki banyak nama dan beraneka varian isi.  Pada masa kekaisaran Dinasti Tang, seorang sastrawan bernama Wang Fanzhi sempat menuliskan bahwa onde-onde merupakan salah satu makanan istimewa di Istana kekaisaran Chang’an dengan sebutan ludeui.  Sementara sebagian masyarakat di Tiongkok Utara mengenalnya dengan matuan.  Di daerah lain berbeda lagi,  ada yang menyebutnya ma yuan dan ada juga yang menamakannya jen dai. Perbedaan nama ini disebabkan karena adanya perbedaan latar belakang budaya.

Seiring dengan migrasi warga Tiongkok ke berbagai negeri hingga Asia Timur, penyebaran jajanan ini pun semakin luas hingga sampailah pada kerajaan Majapahit di Mojokerto (1300- 1500 M).  Kemungkinan jajanan tradisional ini dikenalkan oleh Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming.
Jajanan yang awalnya diperuntukkan bagi para pekerja bangunan ini kemudian masuk ke dapur istana menjadi salah satu menu istimewa, dan akhirnya menjadi salah satu persembahan pada setiap upacara perayaan Tahun Baru Cina.  Sebagai kue persembahan, onde-onde memiliki filosofi sendiri yaitu  perlambang keberuntungan.  Bentuknya yang mengembang saat digoreng merupakan lambang harapan dari perkembangan usaha. 

Hmm, ternyata memang onde-onde ini sangat istimewa ya.  Lalu bagaimana dengan perkembangan onde-onde di Indonesia? Tidak banyak kisah terekam berkaitan penyebaran kue ini, hanya saja kekreativitasan masyarakat membuat kue ini hadir dengan berbagai varian rasa yang disesuaikan dengan selera masyarakat.  Ada onde-onde ketan hitam, ada onde-onde isi kacang hijau, ada yang isi kacang merah, ada yang berwarna merah dan ada juga yang putih.  Bahkan di masyarakat dikenal juga satu menu yang diberi nama keciput serta onde-onde ketawa.  Nah, kreatifkan masyarakat Indonesia? Bukan soal nama saja yang bervarian, bahan pembuatannya pun ada yang dari gandum dan dari tepung ketan yang dicampur kentang kukus.

Wah-wah, jadi ingin menikmati onde-onde yang nikmat dengan isi kacang hijau nih.  Gimana kalau kita buat saja?  Resep di bawah ini bisa menjadi referensi anda yang ingin berkreasi di rumah, simak yuk!
Onde-Onde Mini
Bahan Kulit:
200 gr tepung ketan
100 gr tepung terigu
1 sdt garam
150 ml santan hangat
50 gr gula
1/8 sdt vanili bubuk
2 lembar daun pandan
Minyak untuk menggoreng

Bahan Isi:
150 gr kacang hijau kupas (rendam 30 menit)
75 gr gula
100 ml santan kental
2 lembar daun pandan
½ sdt garam


Cara Membuat:

1.      Pertama kita buat isiannya dahulu.  Kacang hijau yang telah direndam dicuci bersih, lalu ditiriskan. Kukus hingga lunak bersama daun pandan.

2.      Campurkan kacang hijau kupas dengan gula, garam, dan santan.  Blender hingga halus kemudian masak dengan api kecil hingga adonan mengental dan bisa dipulung. Angkat dan dinginkan

3.      Bentuk adonan isi bulat –bulat seperti kelereng lalu sisihkan.

4.      Sekarang kita buat adonan kulitnya. Rebus santan hingga mendidih bersama daun pandan.  

5.      Campurkan seluruh tepung, gula, garam dan vannili dalam satu wadah, kemudian beri santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga kalis.

6.      Ambil 6 gr adonan, lalu bentuk bulat dan pipihkan.  Beri satu adonan isi, tutup lalu bulatkan.

7.      Gulingkan dalam wijen  sambil ditekan tekan agar tidak mudah lepas saat digoreng.

8.      Goreng dalam minyak panas hingga terendam dengan menggunakan api sedang agar kulit onde-onde tidak pecah.

9.      Bila onde-onde sudah berwarna keemasan angkat dan tiriskan.

Hmm...yummy.


2

Sabtu, 02 April 2016



Bikin yang seger seger di weekend ini
Stup Buah Naga

Bahan :
100 gr buah naga(potong dadu)
100 gr buah apel (potong dadu)
1 buah kiwi (iris -iris)
1 genggam daun mint
100 gr  kolang - kaling
100 pepaya (potong dadu)
250 gr es batu
150 ml sirup gula
1500 ml air
SKM
Cara membuat 
1. Potong -potong semua buah dan kolang kaling lalu tempatkan dalam wadah mangkuk besar khusus coktail .
2. Tuangkan sirup gula, air dan daun mint. Aduk hingga tercampur rata
3. Siapkan gelas -gelas saji lalu isi masing -masing gelas dengan 2 sdm susu kental manis.
4. Masukkan beberapa butir es batu ke dalam gelas berisi susu
5. Tata buah coktail bergantian, pertama buah naga, kolangkaling, pepaya, apel, daun mint dan terakhir nata de coco
6. Isi dengan kuah coktail hingga penuh, sajikan.

Nikmati weekend anda dengan kesejukan dan warna -warni buah.
0

Jumat, 25 Maret 2016


Siapa yang tidak kenal dengan menu yang satu ini, Martabak Mie.  Menu anak kos yang ngetrend di tahun 2000 ini merupakan satu di antara sekian banyak menu favoritku.  Tetapi kalau dulu aku membuatnya dengan bumbu instan, kali ini aku pakai bumbu alami ...lebih sehat dan tidak kalah lezatnya.

Martabak mie ini merupakan salah satu menu yang sangat mudah buatnya, sehingga saya memilihnya menjadi menu special pagi hari ini. Mau tau bumbu alaminya? Yuk ahhh..cap cyuss...

Bahan:
2 buah mie instan
2 butir telur
1 buah sosis jumbo (iris serong)
1/2 sdt bawang putih bubuk
1/3 sdt merica bubuk
1/2 sdt garam
1/2 sdt gula
1 sdm kecap manis
2 sendok makan minyak bumbu
1 sdm bawang merah goreng
500 ml air untuk merebus
2 sdm margarin

Pelengkap : cabai rawit
Cara membuat:
1. Rebus mie selama 2 menit, angkat dan tiriskan. Tuang ke dalam wadah atau mangkuk
2. Tambahkan bumbu -bumbu, kecap,  dan telur. Kocok hingga tercampur rata.
3. Panaskan cetakan kue lumpur dan beri sedikit margarin.
4. Ambil sesendok demi sesendok mie berbumbu lalu letakkan ke dalam cetakan. Letakkan seiris sosis jumbo di atasnya. Tutup. Masak dengan api sedang hingga matang.
5. Angkat dan sajikan dengan pelengkap.

Mudah bukan? Yuk kita buat.  Jangan lupa baca juga artikel ini

0

Selasa, 29 September 2015



      Siapa suka makan ikan? Hmm, yummy.  Ikan merupakan hasil perairan yang tinggi protein dan bergizi.  Nutrisi pada ikan sangat baik dalam menunjang tumbuh kembang anak.  Bila anda dan keluarga adalah pecinta sajian berbahan ikan, maka menu yang satu ini wajib anda coba, Gurame Bakar Madu
Bahan :
500 gr ikan gurame
3 sdm madu
2 sdm kecap
50 ml minyak goreng
3 siung bawang putih
5 siung bawang merah
1 sdm ketumbar bubuk
2 butir kemiri
3 lembar daun jeruk
½ sdt merica bubuk
½ sdm garam
3 cm lengkuas
2 sdm air lemon
Minyak untuk menggoreng
Cara membuat:
1.       Cuci bersih ikan, kemudian kerat badannya. Lumuri dengan air perasan lemon dan garam lalu biarkan kurang lebih 15 menit
2.      Haluskan bawang merah, bawang putih, garam, kemiri dan lengkuas. 
3.      Tumis bumbu halus lalu tambahkan lada bubuk, kecap dan daun jeruk sampai harum
4.      Goreng ikan setengah matang
5.      Lumuri ikan dengan bumbu bakaran, biarkan sampai bumbu meresap lalu bakar  sambil dibolak balik
6.      Oleskan madu dan bakar kembali hingga permukaannya kering.  Angkat dan sajikan

0

ASUS OLED WRITING Competition

atau

Intellifluence

Intellifluence Trusted Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan

Part of BloggerHub

Total Absen


Pengikut