Sabtu, 25 November 2023

 

David Andrea (Personel Duo Etnicholic)

Personil 2 etniholic meriahkan peringatan bulan kepedulian down syndrome

Jangan jangan dulu
janganlah diganggu .
biarkan saja biar duduk dengan tenang...

Alunan gitar dan kajoon menghibur para pengunjung cfd Minggu pagi. Sekumpulan anak dengan wajah yang hampir mirip tampak ceria bermain ketipung dan kicrikan sambil bernyanyi. Mereka terlihat bahagia dan menikmati alunan lagu yang dinyanyikan seorang gadis berkacamata hitam.
Sosok pria bertopi hitam yang duduk di tengah-tengah mereka tampak tidak asing bagi pengunjung. Raut wajahnya terlihat begitu menikmati kebersamaan lewat petikan gitar dan alunan lagu yang ceria. Dialah David, salah satu personil "Duo Etnicholic". Tak kurang dari 4 lagu dibawakan oleh anak-anak difabel grahita yang tergabung di Dream Band dengan iringan gitar Pak David. Begitulah anak anak itu mereka.

Duet anak-anak istimewa dengan personil Duo etnik holic tersebut membuat suasana cfd terasa hidup dan penuh cinta. Acara semakin meriah saat anak-anak istimewa itu mulai unjuk kebolehan modeling dan membagi-bagikan bunga serta coklat kepada para pengunjung cfd.

Sebagai Relawan Mengajar di Komunitas Pejuang Mimpi.id , David menyikapi ini sebagai sebuah challange baik.  Menurut beliau butuh effort yang cukup besar untuk melatih mereka tapi bukan satu hal yang mustahil. Anak-anak ini memiliki sesuatu yang tidak dimiliki anak lain yang akan mengantar mereka pada tangga suksesnya.

0

Street Show Pejuang Mimpi

Minggu 29 Oktober 2023.  Anak-anak dengan spesial needs dari Komunitas Pejuang Mimpi.Id memperingati Bulan Kepedulian Downsindrom  di Jl. Ijen Kota Malang.  Berbagai pertunjukan musik, fashion, bagi bagi bunga dan coklat mereka gelar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi kepada masyarakat bahwa anak-anak down syndrome juga bisa dibina menjadi anak bertalenta. Mereka berlenggak-lenggok dengan penuh percaya diri melintasi jalan Raya Ijen menggunakan  busana casual. Bersama mereka hadir kakak-kakak calon dokter, volunteer dari Chromasome. Tampak seorang wanita paruh baya berparas cantik bernama Tuti Oktariani. Wanita yang akrab dipanggil Kak Okta ini adalah model, selebgram sekaligus founder DForties, komunitas ibu - ibu berusia 40 tahun lebih. Kak Okta baru satu bulan bergabung sebagai relawan mengajar di Pejuang Mimpi Training Center, yaitu lembaga pelatihan ketrampilan untuk anak anak dengan keterbatasan yang dikelola oleh Pejuang Mimpi.id.

Tuti Oktariani Selebgram Kota Malang

Selama satu bulan ini Kak Okta melatih anak anak special needs di Pejuang Mimpi.id untuk berjalan di atas catwalk. Saat ditanya alasan nya, wanita cantik ini menjawab," saya ingin membantu anak-anak istimewa ini mewujudkan impiannya dan menumbuhkan rasa percaya diri mereka."

Syifa, salah satu model Pejuang Mimpi yang rungu wicara 

Sri Rahayu, (47 tahun)  selaku founder komunitas Pejuang Mimpi.id mengaku senang dan mengapresiasi support dari para pelaku kreatif dalam membangun kreativitas dan percaya diri anak anak istimewa ini. Keterlibatan para pelaku ekraf mampu mengantar mereka semakin dekat pada impian mereka.

Menurut Sri, saat ini ada lebih dari 20 pelaku usaha yang sudah berkolaborasi dengan Komunitas Pejuang Mimpi.id, artinya semakin besar kepercayaan yang dicapai oleh komunitas yang masih seumur jagung ini. Sri sangat bersyukur bahwa perjuangannya yang dianggap omong kosong pada awalnya, ternyata mampu mengetuk hati masyarakat untuk membantu mewujudkannya.  Wanita yang juga ibu dari anak dengan special needs ini berharap kelak anak -anak ini bisa mengembangkan Pejuang Mimpi Training Center , sehingga semakin banyak impian yang bisa terwujud nyata. Semoga kelak akan lahir desainer desainer muda dari anak anak special needs ini. 




0

ASUS OLED WRITING Competition

atau

Intellifluence

Intellifluence Trusted Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan

Part of BloggerHub

Total Absen


Pengikut