Jumat, 28 April 2017 adalah menjadi hari yang paling menentukan bagi seorang bayi bernama "Satupena". Bukan saja menjadi tonggak bersejarah atas terbentuknya sebuah keluarga baru di kalangan para penulis lintas generasi dan genre, tetapi hari itu menjadi hari yang penting bagi sosok Nasir Tamara, seorang penulis sekaligus dosen dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta Pria yang akrab disapa Nasir ini adalah Direktur Utama dari Sritex (perusahaan textil di kota Solo). Pribadinya yang humble, dan berwibawa serta prestasinya di bidang literasi telah mengantarnya menjadi Ketua Umum Satu Pena terpilih.
Lewat kegiatan kongres menulis yang bertema "Menulis Untuk Kebhinekaan" Nasir Tamara dan Imelda Akmal, dua orang kandidat ketua umum Satupena memaparkan visi misi mereka untuk masa depan organisasi penulis ini. Organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penulis, peningkatan kapasitas, penguatan profesi dan melindungi hak atas karya penulis ini dinamakan "Satupena".
Logo By Evelyn
Satupena adalah organisasi yang diharapkan dapat menjadi wadah yang mampu menyatukan para penulis lintas genre di seluruh Indonesia. Satupena sepakat bahwa kemajemukan, keragaman, kebhinekaan nusantara harus tetap lestari dan perlu dipublikasikan melalui aktivitas menulis.
Demi tujuan itulah para pejuang literasi 40 orang penulis dari berbagai genre datang ke Magelang untuk musyawarah pembentukan assosiasi penulis Indonesia yang kemudian mendorong terselenggaranya Kongres Menulis Solo.
Lewat kongres menulis Solo, dengan melalui metode pemungutan suara, akhirnya terpilih beberapa penulis yang mewakili daerahnya untuk menjalankan amanat dari Satupena ini. Para penulis terpilih tersebut di antaranya adalah:
Ketua Umum : Nasir Tamara
Dewan Etik Satupena
Wilayah Indonesia Barat : Khusnu Abadi
Wilayah Indonesia Tengah : Isnaini Muhidin
Wilayah Indonesia Timur : Frank HS
Penulis Senior : Eka Budianta
Penulis Muda : Moethia Fadhila K
Mereka inilah yang menjadi harapan akan membawa organisasi Satupena untuk mencapai tujuannya
Selamat bertugas hai para pejuang literasi.
Lewat kegiatan kongres menulis yang bertema "Menulis Untuk Kebhinekaan" Nasir Tamara dan Imelda Akmal, dua orang kandidat ketua umum Satupena memaparkan visi misi mereka untuk masa depan organisasi penulis ini. Organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penulis, peningkatan kapasitas, penguatan profesi dan melindungi hak atas karya penulis ini dinamakan "Satupena".
Logo By Evelyn
Satupena adalah organisasi yang diharapkan dapat menjadi wadah yang mampu menyatukan para penulis lintas genre di seluruh Indonesia. Satupena sepakat bahwa kemajemukan, keragaman, kebhinekaan nusantara harus tetap lestari dan perlu dipublikasikan melalui aktivitas menulis.
Demi tujuan itulah para pejuang literasi 40 orang penulis dari berbagai genre datang ke Magelang untuk musyawarah pembentukan assosiasi penulis Indonesia yang kemudian mendorong terselenggaranya Kongres Menulis Solo.
Lewat kongres menulis Solo, dengan melalui metode pemungutan suara, akhirnya terpilih beberapa penulis yang mewakili daerahnya untuk menjalankan amanat dari Satupena ini. Para penulis terpilih tersebut di antaranya adalah:
Ketua Umum : Nasir Tamara
Dewan Etik Satupena
Wilayah Indonesia Barat : Khusnu Abadi
Wilayah Indonesia Tengah : Isnaini Muhidin
Wilayah Indonesia Timur : Frank HS
Penulis Senior : Eka Budianta
Penulis Muda : Moethia Fadhila K
Mereka inilah yang menjadi harapan akan membawa organisasi Satupena untuk mencapai tujuannya
Selamat bertugas hai para pejuang literasi.