Tampilkan postingan dengan label Jalan-jalan dan kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalan-jalan dan kuliner. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 02 September 2017

Trend masakan Jepang sudah mulai menjamur sejak beberapa tahun terakhir. Munculnya kedai-kedai yang mengusung tema Japanese food telah melahirkan trendsetter baru di bidang kuliner. Pergeseran selera menjadi salah satu faktor pendorong berkembangnya Japaness Food ini.  Tak mengherankan memang, sebab menu ini termasuk menu yang punya citarasa dan penyajian yang unik.

Di kota Malang sendiri, kedai Japaness food tak terhitung jumlahnya, mulai dari kelas kaki lima, hingga restoran bintang lima.  Namun sebagai kota pendidikan tentunya  kedai yang banyak didatangi pembeli adalah yang terjangkau dengan dompet mahasiswa.  Alasannya karena banyaknya jumlah pelajar yang menuntut ilmu di kota pendidikan ini.



Suasana kedai di sore hari

Salah satu japaness food yang cukup favorit adalah Hayaku Malang, sajian ala Jepang yang ramah kantong.  Betapa tidak, hanya dengan 35 ribu rupiah anda bisa menikmati kelezatan menu ala Jepang ini.

Cocok untuk keluarga
(Documen pribadi)



Biasanya penyajian makananseperti ini diterapkan oleh restoran-restoran jepang ternama, yang setiap orang akan dikenakan biaya lebih dari 100rb rupiah.  Beda sekali dengan tarif yang ditetapkan oleh kedai yang buka di Jl. Bendungan Sigura-gura Malang ini.  Selain tempatnya strategis, kedai ini juga acap menawarkan promo-promo menarik yang tentunya dinanti customer.  Salah satunya adalah Promo Buy 1 Get 1 yang telah berakhir beberapa waktu lalu, pun voucher potongan harga yang bisa membuat kalian mupeng dan nyesel kalau tidak mencobanya.

Paket ber-4 Ala Hayaku Malang
Photo milik @ammamamo

Promo Yang Pernah Ada (Foto koleksi pribadi)

Satu menu steamboat seharga R.35.000,- terdiri dari dua macam sayuran, jamur kancing, bihun, aneka bakso, irisan beef, fillet ayam, dan crab stick.  Sedangkan untuk paket yakiniku -nya terdiri atas, beef, bawang bombai, fillet ayam, udang dan taburan wijen.  Kedai ini juga menawarkan paket istimewa yang ramah di kantong.  Hanya dengan 99 rb saja, anda sudah bisa menikmati aneka sajian steamboat dan yakiniku bersama teman atau kerabat.  Asik bukan.

 Steamboat (Foto milik Ammamamo)

Aneka sajian di Hayaku Malang 
Pict take by @ammamamo

Jika anda tertarik dan ingin menjadi salah satu yang beruntung, segera datang dan nikmati aneka sajiannya di kedai yang beralamat di bawah ini :

Hayaku Steamboat

Jl. Bendungan Sigura-gura Barat, No. 1 C Karang Besuki Kota Malang
Jawa Timur
Jam Buka 11.30 WIB - 23.00 WIB
Telpon : 085669459775
IG@Hayakumalang


5

Selasa, 18 April 2017

Best Western OJ bekerjasama dengan Best Western Papilio baru saja menyelenggarakan sebuah Culinary Tour.  Acara yang di helad tanggal 11 April hingga 13 April 2017, mengambil start di kota Malang Jawa Timur.  Pada kesempatan ini, Best Western Indo yang berpusat Jakarta mengajak beberapa blogger dari Jakarta, Malang dan Surabaya untuk berkeliling Malang dan menikmati aneka kuliner andalan di kota Bunga ini.

Diawali sebuah perkenalan singkat yang penuh kehangatan, kami disambut dengan segelas minuman dingin yang disajikan dengan cantik.  Inilah dia minuman istimewa ala Best Western OJ, "Seger Sumiah".


Sumiah ini sendiri memiliki arti "senang".  Jadi seger sumiah bisa diartikan minuman segar yang membuat hati kita senang.

Usai berkenalan dengan team management Best Western, para peserta diajak untuk menikmati aneka suguhan istimewa  made in BW OJ.  Bersama mba Bella dari Best Western Indonesia, Bapak Anzar Maulana selaku General Manager BW OJ dan beberapa team marketing dari masing masing hotel acara lunch pun berlangsung penuh kekeluargaan.

Para Peserta Hotel Tour



Aneka menu yang terhidang menjadi sebuah sajian istimewa di siang itu.  Udara siang hari yang panas terobati dengan semangkuk es buah yang segar. puding dan aneka jus yang menggoda.  Siang itu kami tak melewatkan satu hidangan pun meski hanya icip seujung sendok, yang penting bisa mendeskripsikan rasanya.  Sekalian isi bahan bakar sebelum menjelajah Museum Angkut Batu.  Rencananya dari museum angkut kami akan melanjutkan perjalanan ke Pos Ketan Legenda.

Apes, hari itu aku terlalu banyak tertawa dengan guyonan Bang Burhanudin Abe, seorang blogger hitz dari Jakarta.  Blogger yang memiliki wajah komersil ala ala artis hollywood itu sukses membuatku terpingkal, sampai aku lupa membawa tas yang berisi dompet saktiku.

Alhasil aku berangkat ke Museum Angkut tanpa memegang uang satu rupiahpun, oh nasib!
Tapi keramahan team marketing Best Western terutama si mas Ganteng Rio, sukses membuatku lupa pada dompet kesayanganku dan dahaga yang menyerang.  Perjalanan menjelajah salah satu destinasi wisata beken di kota Batu ini pun berjalan lancar.


Seluruh peserta tampak menikmati setiap sudut museum sambil berselfie dan wefie ria.  Aneka transportasi kuno mulai kereta kuda, sepeda kuno hingga mobil mewah dan pesawat terbang  berdiri dengan gagahnya.

 Gadis Penjual Bunga

 Jangan sedih ya..




Bukan itu saja, museum ini sangat lengkap. berbagai miniatur kota di luar negeri ada disini.  Hollywood, las vegas bahkan miniatur kota Paris pun bisa anda jumpai.  Tak bisa dibayangkan, berapa aset tempat ini.  Tak heran bila tiket masuknya pun menggila. Satu kepala dikenakan tiket Rp. 70.000,- di weekday dan Rp.100.000,- di weekend.  Namun harga itu memang cukup pantas untuk sebuah perjalanan yang mengesankan.

Pasar Terapung

Salah satu yang menarik dari museum angkut ini adalah Pasar Terapung.  Di area ini pengunjung dapat menjumpai aneka oleh -oleh dan berbagai  kuliner dari seluruh nusantara.  Mulai gudeg hingga pempek dan sate madura semua lengkap.  Bukan itu saja, tak jauh dari pasar terapung ada sebuah museum topeng yang memajang berbagai macam topeng dan pernak pernik budaya.  Perjalanan kali ini memang benar - benar berbeda meski ini bukan kunjungan pertama ku ke Museum Angkut.  Lokasinya yang sangat luas dan obyeknya yang banyak membuat waktu terasa begitu cepat berlalu, sementara belum seluruh areal lokasi terjelajah.  Namun karena kami masih punya beberapa agenda jelajah kuliner, petualangan seru di tempat ini harus segera kami akhiri.  Perjalanan kami lanjutkan ke Pos Ketan Legenda.


Pesona Wisata Kuliner Malam

Spot kuliner ini cukup hitz di kalangan penikmat kuliner.  Di sini berbagai jenis sajian ketan bisa anda request. Mulai ketan bubuk original hingga aneka ketan rasa rasa dan ceker pedas yang maknyus siap menggoyang lidah para penikmatnya.

Ceker Pedassss

Kami memesan aneka menu yang berbeda, tentunya ceker pedas menjadi salah satu menu favorit kami malam itu.  Kalau menurutku rasanya lumayan sih.   So..so lah seperti rasa ceker.  Tapi terus terang cekernya mumut  alias lumer lembut. Menu ketannya juga nothing special.  Saus duriannya kurang kuat.  Nah yang ngga bisa dikomentari adalah ketan legendanya...hohoho..

Ketan Pancake durian Susu Vla

Saya  justru tertarik dengan namanya Pos Ketan Legenda.  Ternyata pemilihan nama ini sangat simple yaitu dari kata warung yang menjual ketan di mana salah satunya ada ketan yang melegenda (jadul) yaitu ketan bubuk.  Jangan salah ucap..bubuk bukan bobok.
Ketan Bubuk

Nah bagi penikmat makanan jadul tentu tempat ini seperti golden memories, mengingatkan kita pada masa kita muda.. (ceilaaa..sekarang juga masih muda neng).  Di sini kita bisa menikmati aneka wedang rempah, salah satunya adalah wedang uwuh (uwuh dalam bahasa jawa artinya sampah. ).  Dinamakan wedang uwuh karena disajikan lengkap dengan aneka rempah yang membuat penampilannya seperti "resek" atau kotor penuh ampas.  Tapi meski tampilannya rusuh, rasanya joss.

Tentu santapan malam ini membuat tubuh sedikit hangat dan kami bisa melanjutkan petualangan kuliner selanjutnya bersama Bapak Anzar Maulana di sky room.

Santap Special Di Keremangan Sky Room

 Bersama Managemen Best Western

Ihiiir.. akhirnya bisa juga menatap bulan bintang.  Tau ngga sky room? Pasti belum tau kan? Jangan kuno ah!  Makanya sesekali mainlah sama kekasih ke sky room BW OJ.  Tempatnya romantis banget.  Ala ala anak muda yang lagi dimabuk cinta. Kamu bisa menyantap aneka kuliner lezat di restoran kece ini.

Sky room adalah nama salah satu restoran milik Best Western OJ.  Letaknya di lantai 12.  Pemandangannya asiik banget, terutama di saat petang dan malam hari.   Kebetulan kemarin kami menikmati dinner dari atas sky room.  




Pemandangan malam di sky room saat itu, membawa saya pada kenangan puluhan tahun silam di ketinggian Bukit Panderman.  Rasanya begitu syahdu. Ah,.. kerinduanku pada malam dan kerlip bintang rasanya terbayar.  Kerlip lampu perkotaan, pendar bintang di langit, benar -benar  membuat ku berkelana jauh.  Lamunan itu akhirnya pecah saat sebuah lagu dinyanyikan oleh pengisi acara.



Malam itu, ditemani iringan musik, saya menikmati semangkuk tomyam.  Hmmm suegerr rek kalau kata orang Malang.  Gimana ngga seger setelah setengah hari ngukur museum angkot dan kena AC di jalan, trus disuguhin soup tomyam yang nikmat ala BW OJ.  Asli nikmat.  Setelah itu lanjut ikutan atraksi membuat mie Lamien bersama mas Chef yang manis.

                     Belajar Membuat Lamien
                     (Foto milik Yuniari Nukti)

Unik juga loh cara membuatnya.  Tepung terigu, telur dan air dicampur jadi satu lalu diuleni.  setelah itu siap dibentuk dengan teknik banting, gulung, dan putar tarik sampai menjadi lembaran mie.  Nah yang paling sulit itu proses menarik dan putar. adonannya rentan putus. jadi kita membutuhkan bantuan tepung untuk memisahkan lembar adonan sehingga bisa menjadi lembaran mie.  Kita juga butuh minyak, fungsinya agar adonan tidak lengket di tangan.  

Hmm jika semua wanita bisa bikin lamien, itu penjual gilingan mie ngga laku kayanya deh hehehe.  Nah, abis bikin lamien kita cobain deh .. sayangnya hari sudah larut malam dan saya harus segera pulang untuk persiapan perjalanan esok hari.  
4

Rabu, 25 Januari 2017

Dancok!!

Kata itu terdengar saat seorang pria menggigit sepotong tahu yang disajikan di sebuah cafe di tengah hutan.  Sekilas yang mendengarnya langsung menoleh kaget termasuk saya.  Kaget dan penasaran kenapa ekspresinya sampai seperti itu?  Ahhh.. ternyata di dalam tahu yang memiliki nama menu Tahu Dancok itu  terselip beberapa potongan cabai rawit.  Pantesaaan..
Pedasnya Tahu Dancok Yang Menggigit



Salah satu menu andalan dancok malang Pisang Pasir





Teh Eucalyptus ini mungkin hanya ada di sini


Ucapan pria itu memang sedikit membuat telinga gatal karena terdengar seperti suara "pisuhan" ala Jawa Timur", eitsss jangan salah sangka dulu.. pria itu tidak sedang "misuh" tapi dia sedang menikmati lezatnya menu itu sampai histeris dan menyebut nama cafenya.. (saking nikmatnya).  Dancok sendiri sebenarnya kependekan dari Daun Coklat.  Sebuah nama cafe yang didirikan oleh Pak Bambang salah satu pejabat Perhutani, Mas Iwan dan beberapa anggota lainnya.  Nama ini diambil sesuai dengan menu berbahan coklat yang ditawarkan di cafe ini, salah satu yang Favorit adalah Ja Co alias Jahe Coklat.  Sebuah paduan minuman coklat dengan sari jahe yang begitu sempurna di lidah.
Menikmati Nikmatnya Vietnam Drip


Cafe yang berlokasi di dalam area wisata Coban Rondo Waterfall ini memang menjadi salahsatu spots wisata kuliner yang lagi hitz di Instagram dan media sosial.  Tak heran memang, sebab Cafe yang dikenal dengan nama DancokMalang ini memiliki panorama yang cantik, udara yang segar, dan Selfie Booth yang menarik.  Memasuki area cafe pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk Rp.2500,- untuk bisa berfoto di selfie booth, Istirahat di dalam hangatnya hammock dan bisa juga sekedar duduk sama pasangan menikmati segarnya aroma hutan pinus.  Buat anda yang membawa rombongan dan ingin mengadakan sebuah acara gathering, bisa juga loh.  Menu-menu di cafe ini cukup nikmat, harganya pun relatif terjangkau untuk kelas cafe Hitz.  Harga menu tertinggi di cafe ini tidak sampai Rp.20.000.

Harga yang terjangkau menjadi daya tarik untuk cafe ini

jujur sih aku suka banget cui mie dan pisang pasirnya plus tahu dancok.  Minumnya aku suka teh Eucalyptus dan Ja Co.  Eucalyptus adalah nama latin dari tanaman pinus. Teh ini memang dibuat dari daun pinus segar yang direbus.. rasanya seperti teh hijau.  Pemilihan tembikar sebagai wadah teh ini sungguh membuat citarasanya terasa alami. mirip seperti teh hijau hanya saja teh eucalyptus ini punya taste yang khas.
Video milik Sandi Iswahyudi

Cafe yang terletah di tengah rimbunnya hutan pinus ini juga menyajikan kopi special buat kamu pecinta kopi.  Namanya Vietnam Drip, harganya cukup murah hanya Rp.10.000,-.  Nah benerkan kata saya?  Mau menikmati kopi enak tidak perlu rogoh kocek terlalu dalam..datang aja ke DancokMalang.  Bukan cuma kopi yang kamu dapat, melainkan juga kepuasan dan ketenangan jiwa.  Sejenak hening sambil merenung di pinggir dek Cinta.

Apa itu Dek Cinta?  Bukan si Cinta loh.  Ini adalah istilahku untuk menyebut salah satu spot selfie booth di tempat ini.  Sebuah dek dari kayu yang berdiri di atas pohon pinus.  Cocok banget deh buat selfie ama si cinta 💖💗💘  ihiiirrr... aseek.

Kemarin tuh rombongan blogger Malang Citizen tampak menikmati berbagai keseruan yang ada di cafe ini, tidak terkecuali baby bloggernya Aim dan Aira.  Mas Iwan selaku pengelola cafe ini juga sangat welcome menjawab keingintahuan para blogger.  Lain kali kami pasti berkunjung lagi ke sini ..bawa keluarga.



2

Kamis, 10 Desember 2015

"Maakk...! Ada undangan cooking demo nih, siapa mau ikut?" celoteh mak Erlina Ayu di lapak sebelah.  Wuih siapa yang bisa nolak acara cooking demo? Selain bisa tambah ilmu, tambah teman, dan pastinya tambah relasi dong.  Apalagi gosipnya nih, bakal ada godybag yang isinya keren sebagai bonusnya, bertabur voucher belanja dan dapat kesempatan untuk mengulik lebih dalam pengalaman Mas Chef-nya yang konon diimpor langsung dari negeri singa alias Singapore.   Aahhh...emang bener deh, jadi blogger itu ngga rugi.  Selain otak terasah terus, pergaulan juga tambah luas. Nah, itulah salah satu latar belakangku untuk tetap menjadi "BLOGGER".

Sebagai blogger, kami sering sekali mendapat undangan dari gerai-gerai usaha yang tumbuh di negeri kaya ini.  Salah satunya adalah undangan dari #informa_ID sabtu kemarin. Perusahaan penyedia perlengkapan rumah tangga seperti furniture, dan alat masak ini, kemarin menyelenggarakan sebuah even Cooking Art dalam rangka promosi sebuah produk perlengkapan rumah tangga WMF yang berasal dari Jerman.  Produk ini memiliki kualitas yang sangat bagus, tidak saja design yang simple, kokoh dan mudah perawatannya.  Produk peralatan masak WMF membantu kami para emak menjadi lebih mudah dan lebih hemat waktu dalam memasak.  Cocok banget nih buat ibu pekerja yang juga hobi masak.  Salah satu produk yang digunakan dalam demo masak kali ini adalah pressure cooker. Alat ini membantu kita untuk memasak daging lebih mudah dan cepat.  Teksturnya pun menjadi lembut di lidah, dan istimewanya lagi, kita tak perlu ngitungin waktu untuk mengetahui kapan matengnya, sebab dia memiliki sebuah indikator yang berbentuk mirip sebuah tombol yang akan muncul dengan sendirinya saat makanan matang.  Gagangnya yang kuat dan kokoh membuat pegangan semakin mantap.  Selain itu, ada juga produk lain seperti sauce pan, fry pan , sendok dan berbagai utility lainnya.

Menu yang dipraktekkan saat itu adalah Apple & Celery Potage, Coq Au Vin, dan Madagascar Vanilla Bean Puding.  Iiihhh.. Inggris banget sih namanya...! Hehehe..Tentu saja, kan Mas Chef -nya diimpor langsung dari Singapore.  Tapi kita tak perlu pusingkan bahasa yang digunakan dalam resep, karena mas Chef akan mempraktekkan langsung step by step proses memasaknya.

Pertama-tama Chef Jhon menjelaskan tentang kegunaan, dan cara mengoperasikan serta perawatan produk WMF terutama pressure cooker.  Chef yang murah senyum ini menjelaskan dengan rinci tentang seluk beluk setiap produk WMF yang digunakan untuk memasak.
Chef Jhon Sedang Menjelaskan Fungsi dan Cara Kerja Aneka Produk WMF

Seluruh Peserta Mengikuti Acara Dengan Antusias


Yuk Masak
Aneka Bahan Yang Digunakan

Chef Jhon  Sedang Memperlihatkan Step By Step Pembuatan Apple & Celery Pottage

Nah ini aneka biji-bijian yang dimasak di atas alat masak WMF

Aksi sang Master

Acara yang dihadiri oleh insan media, blogger, member informa, dan para ibu ini, juga dihadiri langsung oleh ibu Edwina Melinda, seorang Merchandise Manager Informa dan Murray Lim yang menjabat sebagai  Regional General Manager WMF.  Semua rangkaian acara dapat berlangsung lancar walau tanpa proyektor.  Para peserta begitu antusias mengikuti sesi demo dan tanya jawab yang ada.  Setelah itu di pilih 3 orang peserta yang akan menikmati sesi dining with chef Jhon Sawarto.  Beruntungnya saya adalah seorang blogger jadi ngga perlu ikut seleksi untuk bisa menghadiri makan malam special bersama chef yang special.

Nah, sebelum saya bercerita tentang acara makan malam special, yuk kita kenalan dulu dengan sosok chef ini.  Namanya Jhon Sawarto (33 tahun).  Pria yang beristrikan seorang dokter ini merupakan lulusan Le Cordon Blue Paris.  Sosoknya humoris dan humble. Tangan ajaibnya mampu menyulap bahan sederhana menjadi sebuah menu yang luar biasa istimewa.


 Diapit oleh seorang Emak Blogger dan seorang pengusaha Bakery di Bali

Jam menunjukkan pukul 17.30, semua undangan mulai memasuki ruang makan yang disetting oleh Informa seperti sebuah restoran mewah.  Beberapa orang petugas berpakaian a la koki dan pelayan  melayani kami dengan ramah.  Rasanya seperti benar-benar di jamu di sebuah hotel bintang lima.  Wow banget. Acara diawali dengan bincang ringan dan seru tentang sang master dan mengalir begitu saja sampai bahasan meluas tentang dampak monosodium glutamat, dan pandangan beberapa negara terhadap zat yang kini dapat kita temui dengan mudah dalam komposisi aneka makanan yang beredar.  Ternyata tak semua negara mengizinkan penggunaan zat ini dalam melengkapi citarasa masakan.  Chef Jhon juga menjelaskan tips-tips memasak kepada para hadirin.  Selanjutnya pelayan menyajikan menu demi menu istimewa racikan chef Jhon.

 Acara Makan Malam Bersama Undangan, Chef Jhon dan perwakilan dari Informa dan WMF


Menu pembuka adalah Apple & Celery Pottage.  Menu ini dibuat dari dua buah jenis apel dengan citarasa asam dan manis yang saling menyempurnakan rasa dari sajian ini.  Apel Granysmith yang memiliki taste segar dengan apel fuji yang manis.  Bercampur kaldu, seledri, garam, merica dan bombai menjadikan sup ini begitu berbeda dari sup cream pada umumnya.  Resep klasik ini cocok sekali bagi penyuka menu bercitarasa asam, namun kurang cocok untuk penderita gangguan lambung.  Manis, kecut dan gurihnya berpadu saling menyempurnakan rasa.

 This is its. Apple and Celery Pottage
Menu ke-dua adalah Coq Au Vin.  Terbuat dari daging ayam, udang, jamur shitake dan campignon, brussel, edamame, baby buncis, sprout, red wine dan ubi ungu serta cream.  Nah karena ada kandungan red wine di dalamnya, sebagai muslim saya tak boleh menikmatinya.  Namun the real chef ini betul-betul baik, sebab dia membuatkan menu special yang terbuat dari ubi ungu dan aneka sayuran yang direbus.  Menu ini sangat unik rasanya.  Mmmm...very..very yummy.




Coq Au Vin
 This is special for me.
Menu selanjutnya adalah menu pencuci mulut yang terbuat dari aneka buah-buahan seperti, pisang, strawberi, blueberry, rasberry, yang dipadu vla terbuat dari tepung custard, susu dan gula.  Wow! saya suka sekali.  Saya adalah pecinta manis dan menu ini menjadi menu paling favorit di antara ke-tiga menu lainnya.  Benar- benar makan malam yang istimewa.
 Nah ini menu penutup yang ringan dan paling kusuka Madagaskar Vanilla Bean Puding
Acara ini benar-benar sangat berkesan.  Semoga bisa menjadi acara rutin dan bisa ditiru oleh gerai  lain.  Terima kasih @Informa_ID  dan WMF.  #Informa_WMF
0

ASUS OLED WRITING Competition

atau

Intellifluence

Intellifluence Trusted Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan

Part of BloggerHub

Total Absen


Pengikut