"Maakk...! Ada undangan cooking demo nih, siapa mau ikut?" celoteh mak Erlina Ayu di lapak sebelah. Wuih siapa yang bisa nolak acara cooking demo? Selain bisa tambah ilmu, tambah teman, dan pastinya tambah relasi dong. Apalagi gosipnya nih, bakal ada godybag yang isinya keren sebagai bonusnya, bertabur voucher belanja dan dapat kesempatan untuk mengulik lebih dalam pengalaman Mas Chef-nya yang konon diimpor langsung dari negeri singa alias Singapore. Aahhh...emang bener deh, jadi blogger itu ngga rugi. Selain otak terasah terus, pergaulan juga tambah luas. Nah, itulah salah satu latar belakangku untuk tetap menjadi "BLOGGER".
Sebagai blogger, kami sering sekali mendapat undangan dari gerai-gerai usaha yang tumbuh di negeri kaya ini. Salah satunya adalah undangan dari #informa_ID sabtu kemarin. Perusahaan penyedia perlengkapan rumah tangga seperti furniture, dan alat masak ini, kemarin menyelenggarakan sebuah even Cooking Art dalam rangka promosi sebuah produk perlengkapan rumah tangga WMF yang berasal dari Jerman. Produk ini memiliki kualitas yang sangat bagus, tidak saja design yang simple, kokoh dan mudah perawatannya. Produk peralatan masak WMF membantu kami para emak menjadi lebih mudah dan lebih hemat waktu dalam memasak. Cocok banget nih buat ibu pekerja yang juga hobi masak. Salah satu produk yang digunakan dalam demo masak kali ini adalah pressure cooker. Alat ini membantu kita untuk memasak daging lebih mudah dan cepat. Teksturnya pun menjadi lembut di lidah, dan istimewanya lagi, kita tak perlu ngitungin waktu untuk mengetahui kapan matengnya, sebab dia memiliki sebuah indikator yang berbentuk mirip sebuah tombol yang akan muncul dengan sendirinya saat makanan matang. Gagangnya yang kuat dan kokoh membuat pegangan semakin mantap. Selain itu, ada juga produk lain seperti sauce pan, fry pan , sendok dan berbagai utility lainnya.
Menu yang dipraktekkan saat itu adalah Apple & Celery Potage, Coq Au Vin, dan Madagascar Vanilla Bean Puding. Iiihhh.. Inggris banget sih namanya...! Hehehe..Tentu saja, kan Mas Chef -nya diimpor langsung dari Singapore. Tapi kita tak perlu pusingkan bahasa yang digunakan dalam resep, karena mas Chef akan mempraktekkan langsung step by step proses memasaknya.
Pertama-tama Chef Jhon menjelaskan tentang kegunaan, dan cara mengoperasikan serta perawatan produk WMF terutama pressure cooker. Chef yang murah senyum ini menjelaskan dengan rinci tentang seluk beluk setiap produk WMF yang digunakan untuk memasak.
Pertama-tama Chef Jhon menjelaskan tentang kegunaan, dan cara mengoperasikan serta perawatan produk WMF terutama pressure cooker. Chef yang murah senyum ini menjelaskan dengan rinci tentang seluk beluk setiap produk WMF yang digunakan untuk memasak.
Chef Jhon Sedang Menjelaskan Fungsi dan Cara Kerja Aneka Produk WMF
Seluruh Peserta Mengikuti Acara Dengan Antusias
Yuk Masak
Aneka Bahan Yang Digunakan
Chef Jhon Sedang Memperlihatkan Step By Step Pembuatan Apple & Celery Pottage
Nah ini aneka biji-bijian yang dimasak di atas alat masak WMF
Aksi sang Master
Acara yang dihadiri oleh insan media, blogger, member informa, dan para ibu ini, juga dihadiri langsung oleh ibu Edwina Melinda, seorang Merchandise Manager Informa dan Murray Lim yang menjabat sebagai Regional General Manager WMF. Semua rangkaian acara dapat berlangsung lancar walau tanpa proyektor. Para peserta begitu antusias mengikuti sesi demo dan tanya jawab yang ada. Setelah itu di pilih 3 orang peserta yang akan menikmati sesi dining with chef Jhon Sawarto. Beruntungnya saya adalah seorang blogger jadi ngga perlu ikut seleksi untuk bisa menghadiri makan malam special bersama chef yang special.
Nah, sebelum saya bercerita tentang acara makan malam special, yuk kita kenalan dulu dengan sosok chef ini. Namanya Jhon Sawarto (33 tahun). Pria yang beristrikan seorang dokter ini merupakan lulusan Le Cordon Blue Paris. Sosoknya humoris dan humble. Tangan ajaibnya mampu menyulap bahan sederhana menjadi sebuah menu yang luar biasa istimewa.
Menu pembuka adalah Apple & Celery Pottage. Menu ini dibuat dari dua buah jenis apel dengan citarasa asam dan manis yang saling menyempurnakan rasa dari sajian ini. Apel Granysmith yang memiliki taste segar dengan apel fuji yang manis. Bercampur kaldu, seledri, garam, merica dan bombai menjadikan sup ini begitu berbeda dari sup cream pada umumnya. Resep klasik ini cocok sekali bagi penyuka menu bercitarasa asam, namun kurang cocok untuk penderita gangguan lambung. Manis, kecut dan gurihnya berpadu saling menyempurnakan rasa.
Diapit oleh seorang Emak Blogger dan seorang pengusaha Bakery di Bali
Jam menunjukkan pukul 17.30, semua undangan mulai memasuki ruang makan yang disetting oleh Informa seperti sebuah restoran mewah. Beberapa orang petugas berpakaian a la koki dan pelayan melayani kami dengan ramah. Rasanya seperti benar-benar di jamu di sebuah hotel bintang lima. Wow banget. Acara diawali dengan bincang ringan dan seru tentang sang master dan mengalir begitu saja sampai bahasan meluas tentang dampak monosodium glutamat, dan pandangan beberapa negara terhadap zat yang kini dapat kita temui dengan mudah dalam komposisi aneka makanan yang beredar. Ternyata tak semua negara mengizinkan penggunaan zat ini dalam melengkapi citarasa masakan. Chef Jhon juga menjelaskan tips-tips memasak kepada para hadirin. Selanjutnya pelayan menyajikan menu demi menu istimewa racikan chef Jhon.
Acara Makan Malam Bersama Undangan, Chef Jhon dan perwakilan dari Informa dan WMF
Menu pembuka adalah Apple & Celery Pottage. Menu ini dibuat dari dua buah jenis apel dengan citarasa asam dan manis yang saling menyempurnakan rasa dari sajian ini. Apel Granysmith yang memiliki taste segar dengan apel fuji yang manis. Bercampur kaldu, seledri, garam, merica dan bombai menjadikan sup ini begitu berbeda dari sup cream pada umumnya. Resep klasik ini cocok sekali bagi penyuka menu bercitarasa asam, namun kurang cocok untuk penderita gangguan lambung. Manis, kecut dan gurihnya berpadu saling menyempurnakan rasa.
This is its. Apple and Celery Pottage
Menu ke-dua adalah Coq Au Vin. Terbuat dari daging ayam, udang, jamur shitake dan campignon, brussel, edamame, baby buncis, sprout, red wine dan ubi ungu serta cream. Nah karena ada kandungan red wine di dalamnya, sebagai muslim saya tak boleh menikmatinya. Namun the real chef ini betul-betul baik, sebab dia membuatkan menu special yang terbuat dari ubi ungu dan aneka sayuran yang direbus. Menu ini sangat unik rasanya. Mmmm...very..very yummy.
Coq Au Vin
This is special for me.
Menu selanjutnya adalah menu pencuci mulut yang terbuat dari aneka buah-buahan seperti, pisang, strawberi, blueberry, rasberry, yang dipadu vla terbuat dari tepung custard, susu dan gula. Wow! saya suka sekali. Saya adalah pecinta manis dan menu ini menjadi menu paling favorit di antara ke-tiga menu lainnya. Benar- benar makan malam yang istimewa.
Nah ini menu penutup yang ringan dan paling kusuka Madagaskar Vanilla Bean Puding
Acara ini benar-benar sangat berkesan. Semoga bisa menjadi acara rutin dan bisa ditiru oleh gerai lain. Terima kasih @Informa_ID dan WMF. #Informa_WMF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar