Kulihat seorang penjaja makanan keliling dengan sepeda motornya menjajakan jualannya. Jualannya ternyata adalah makanan tradisional Jawa Tengah yang sudah lama sekali tak kujumpai. Rasa penasaran dan rindu tuk menyantapnya seketika hadir. Awalnya sih aku hanya ingin mencicipi si tiwul manis saja dengan taburan kelapa, tapi melihat blendung jagung yang dulu biasa kumakan saat sekolah membuatku tergoda. Akhirnya kubelilah semua jenis satu satu dengan porsi kecil. Ada si hitam legam nan gurih yang bernama Gatot, ada si manis tiwul dan blendung jagung yang manis gurih.
Ditemani segelas wedang secang dan sepiring jajan ndeso ini rasanya pagiku begitu bermakna. Teringat kembali beberapa puluh tahun silam saat pertama kali mengenal makanan ini. Konon makanan ini adalah makanan kesukaan bapakku saat tinggal di Gunung Kidul Wonosari Jogyakarta dulu.
Saat pertama kali mencobanya aku agak ragu dan takut, apalagi saat melihat si hitam gatot. Ada rasa takut keracunan karena berpikir warna hitamnya adalah jamur. Ternyata tidak kok. Enak dan penuh sensasi.
enak loh teman rasanya melepaskan kangen dengan cara seperti ini
"Nyam..nyam"
Eh, ada suara di belakangku... ternyata sulungku diam-diam menyantap makanan ndeso yang baru saja kujadikan object foto ini. Hihihi.. rupanya tak jauh beda denganku, dia juga tak mau menyentuh si hitam gatot.
"Bunda makanan apa ini, kenapa warnanya hitam?" tanyanya penuh rasa heran.
"ini gatot mas. Makanan ini berasal dari Jawa Tengah. Dulu makanan ini adalah makanan kesukaan Akung Badrun"
"Tapi kenapa warnanya hitam Bunda? Apa tidak beracun?"
Ah pertanyaan yang tidak kuduga sebenarnya. Kadang kala kita tak ingin tahu asal usul sebuah makanan tapi sulungku telah mengingatkanku akan hal penting, bahwa tak ada salahnya kita tahu dan memang sebaiknya kita tahu demi keamanan.
Jadi begini ceritanya nak..
Gatot adalah makanan yang terbuat dari singkong yang dikeringkan. Warna hitamnya berasal dari proses pembuatannya. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut
Cara membuat gatot
- Kupas singkong dari kulitnya lalu jemur di bawah sinar matahari hingga kering. Singkong yang kering ini kita sebut dengan nama "gaplek"aplek ini kemudian kita rendam dengan air sampai lemas
- Setelah direndam air gaplek kita tiriskan dan kita tutup dengan daun waru hingga warnanya berubah menjadi hitam (kira kira dua hari dua malam)
- Setelah berubah warna menjadi hitam gaplek ini kita iris-iris sesuai selera dan kita jemur kembali. Gaplek yang telah dijemur kering dan diiris ini kita sebut dengan krecek
- Krecek yang telah kering kita rendam hingga empuk dan dicuci sampai air cuciannya bening, baru kemudian kita kukus selama kurang lebih satu jam setengah
- krecek yang telah dikukus inilah yang kita sebut dengan gatot dan biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut.
He he.he.. ngga apa nak, itu adalah pilihan. kamu boleh makan boleh tidak, yang penting kamu masih mau makan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar